Review: Episode 2 Love Live! Sunshine!!: Menangkap Murid Pindahan.

Sebelumnya di Love Live! Sunshine!!

Seriously, Guys! Emangnya kalian gak nonton videonya? Nonton sana!! Review: Here




Ringkasan cerita:
Latar belakang cerita Sakurauchi Riko. Chika masih belum menyerah mengajak Riko bergabung ke idol grup bersamanya. Music of the Sea and Diving. Yume no Tobira. Join together. Selesai.




Yak, seperti biasa saya emang gak niat bahas alur ceritanya karena semakin dipikirin mungkin malah saya pusing sendiri. misalnya jika membandingkan adegan serial ini dengan serial sebelumnya (School Idol Project: SIP). Mungkin, aku akan menyimpan itu untuk minggu depan. Jadi disini aku akan membahas beberapa rincian menarik dari episode ini.


Riko Mysterio


Ada beberapa hal menarik yang bisa kita bahas dari sosok murid pindahan ini.

 
- Dia pernah mengikuti kompetisi musik piano mewakili sekolahnya pada tahun lalu.

Ini adalah fakta yang menarik karena status Riko dijelaskan dengan gamblang pada saat perkenalan dirinya sebelum memainkan piano. Dia diperkenalkan sebagai murid kelas 1 SMA Otonokizaka yang berarti dia tampil sebagai perwakilan sekolahnya untuk mengikuti kompetisi ini. Dengan kata lain, pada saat ini sudah TIDAK ADA lagi sosok Maki! Karena jika seandainya Maki masih ada dalam timeline ini, bukankah ini keputusan yang keliru untuk mengirim dirinya, Bukannya orang yang benar-benar berpengalaman memainkan piano?.

Selain itu mengenai tema pemilihan lagunya “Mereka yang kembali ke laut” itu juga perlu dipertanyakan, mengapa dia memilih memainkan lagu yang tidak bisa dimainkan? Trauma apa yang membuatnya terobsesi dengan laut? Dan apa dampak setelah dia gagal memainkannya? Apakah langsung pindah sekolah?

Entahlah, mungkin pertanyaan ini akan dijawab di episode mendatang, atau seperti kebanyakan cerita Love Live! pada umumnya cerita ini hanya berhenti sampai disini sebagai “bumbu pemanis ekstra” dari kehidupan Riko saja.


- Dia tidak mengenal grup idola sekolah.

Jujur saja ini memang terdengar janggal. Meskipun Riko tinggal di daerah Akihabara, Tokyo tapi dia sama sekali tidak familiar dengan kegiatan grup idola sekolah yang seharusnya menjadi booming di dunia ini, khususnya tentang µ’s, grup idola sekolah legendaris yang berasal dari sekolahmu sendiri itu benar-benar aneh.

Tapi jika mentelaah bagian akhir episode ini tampaknya kita bisa menyimpulkan bahwa sosok Riko memang pribadi yang introvert yang menjadikannya tidak mau meninggalkan “dunia piano”-nya atau dalam kata lain kehidupan dia selama ini mungkin terlalu berfokus pada musik piano saja sehingga tidak terlalu memperdulikan info lainnya seperti hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sekolahnya terdahulu, perkembangan musik idola, trend idola sekolah yang sedang booming termasuk tentang µ’s.


Dia is a Die Hard... Fans!


Ini adalah sesuatu yang diluar dugaanku. Memang, Selama ini kita telah mendapat info bahwa dari ada salah seorang dari keluarga Kurosawa yang menyukai kegiatan idola, TAPI itu adalah tentang Ruby, adiknya. Karena itulah mengetahui fakta ini adalah sangat mengejutkan namun ini juga bisa menjelaskan info sebelumnya mengapa Ruby bisa menyukai idola (kecuali ide cerita ini telah dirubah.)


Kalau begitu pertanyaannya adalah mengapa Dia melarang pembentukkan idola grup sekolah di sekolahnya?

Jika boleh berspekulasi mungkin itu karena faktor orang tuanya yang merupakan orang terpandang di daerahnya (sesuai konsep ide karakternya, kalau tidak dirubah) sehingga kegiatan idola dianggap sebagai sesuatu yang kurang pantas dan itu diterapkan dalam kepemimpinan OSIS di sekolahnya.

Atau karena fakto Chika yang selenge'an, yang tidak selaras dengan karakter Dia yang tidak menyukai sesuatu yang kurang matang / setengah-setengah. Mungkin dia berpikir kalau mau membuat idol grup sekalian yang perfect atau mending gak usah sama sekali! seperti pemikiran Nico.

Atau mungkin karana dia adalah Wibu-nya Eli. Jadi, dia mau meniru sosok Ketua OSIS dirinya yang ujung-ujungnya nunggu diajak gabung grup baru grupnya diijinkan berdiri. (just forget it!)


Chika yang tidak memaksakan kehendak


Berbeda dengan Honoka yang seringkali memaksakan kehendaknya kepada teman-teman sekelilingnya agar mimpinya bisa tercapai maka sosok Chika di serial ini tidaklah demikian. Chika memiliki batas toleransi untuk “mengejar” para membernya, yang membuat cerita ini agak berjalan di tempat. Dia seperti sudah menetapkan persyaratan seperti tidak sedang bergabung dengan ke dalam klub (You) atau tidak sedang sibuk dengan kegiatan lainnya (Kanan & Hanamaru), yah tentu saja pada akhirnya mereka tetap akan ikut bergabung ke grupnya.

Tapi sebagai seorang pelopor, Chika bukanlah orang yang visioner seperti halnya Honoka. Ketika Honoka bisa melihat akhir masa depan yang pasti pada saat memutuskan untuk membentuk grup idola maka Chika-chan dari awal hanyalah memiliki tujuan untuk “ingin hidup lebih dari normal”, lalu dia mendapat inspirasi dari µ’s untuk membentuk grup idola demi mewujudkan mimpinya tersebut.

Salah satu plot cerita yang sama antara Sunshine!! dan SIP! adalah mereka harus melewati rintangan pertama, membentuk klub di sekolah. Mungkin konsep ini terlalu standar tapi keadaan ini memang masuk akal. Membentuk sebuah klub idola di sebuah sekolah yang tidak pernah ada kegiatan idola hanyalah membuang anggaran keuangan OSIS saja apalagi pembentukan ini dilakukan oleh seorang newbie yang tidak pernah memiliki pengalaman di dunia idola.

Di sisi lain, dari Dia-chan sebenarnya Chika secara tidak langsung memperoleh wejangan (secara tsundere) untuk membentuk grup idola. Tapi bagaimanapun juga cerita konsep idol di anime ini masih terlalu dangkal apalagi jika kita membandingkannya dengan cerita di Love Live! SIP versi manga yang telah memikirkan itu.


Yah, ini kejanggalan di serial anime Love Live!. Ok-lah, mereka pada akhirnya mempunyai klub tapi gak ada guru pembinanya?


Trivia

Salah satu bagian terbaik dari Love Live! Sunshine!! episode ini diwartakan dengan baik oleh Dia yang ternyata adalah fans µ’s, alih-alih ingin menguji niat serius Chika, dia malah terjebak sendiri untuk pamer ilmu wota-nya.



1. Perbedaan nama u’s vs µ’s

Ini sih sudah terlalu jelas, tidak ada alasan untuk salah menyebut nama mereka!

“Betapa beraninya kamu keliru dengan nama mereka?! Hah!.
µ’s, di dunia school idol adalah sebuah legenda, mereka adalah latar suci, kitab suci, asal dari keseimbangan hidup di dunia, dan kamu keliru dengan nama mereka?! Benar-benar menggelikan!” – Kurosawa Dia.

2. Sebutkan nama lagu pertama yang dinyanyikan oleh µ’s sebagai grup dengan 9 orang?

Yup! “Bokura no Live Kimi to no Life yang disingkat sebagai “Borarara”. Ini adalah pengetahuan umum bagi para Lovelivers, seharusnya kamu juga bisa menebak itu, untuk info singkat dan singkatan nama lagu Love Live! lainnya dapat dilihat disini atau di forum reddit ini.



3. Dimanakah tempat yang µ’s dan A-RISE pilih selama pre-eliminasi Love Live yang kedua?

Atap sekolah gedung UTX, Akihabara.




4. Pada saat final Love Live yang kedua, lagu apakah yang dinyanyikan oleh µ’s pada saat encore?

“Bokura wa Ima no Naka de.”



5. Siapakah nama empat member yang “skip” di awal lagu itu?

Ayase Eli, Toujo Nozomi, Hoshizora Rin, Nishikino Maki.

PS: Yes, Dia memang mengatakan kata “skip” tapi dalam pengertian melompat-lompat keluar dari barisan. Bukannya tidak bernyanyi.

Kalau masih ada yang gak tahu jawaban pertanyaan tersebut, saya cuma mau bilang....

“ BU... BU... BU... DESU WA!!”



Legendaris

Di episode ini Dia menyebutkan tentang betapa legendarisnya grup µ’s dan A-RISE. Entah mengapa dia menyebutnya seperti itu? Tapi, mereka yang disebut legenda jelas bukan kejadian yang terjadi barusan ini. Karena itulah berpendapat bahwa rentang waktu serial ini terjadi 3-5 tahun sesudah Sunny Day Song (lihat artikel sebelumnya) adalah teori yang masuk akal, dengan catatan apabila kejadian itu terjadi lebih dari 3 tahun sebelumnya berarti Dia masihlah anak SMP saat peristiwa itu booming.


Detail

Di episode ini kita akan lebih banyak mengenal keluarga Takami.

Penginapan Tochiman

Shima Takami - Kakak Tertua

Mito Takami dan Shiitake
yo! yo! nak pantai! ~ ehh, nak laut!

Ending Song

Well, i love this song, really! Semoga ada versi full dari trio kelas dua ini, suaranya benar-benar harmoni dibandingkan versi rame-ramenya. Yah,Saya hanya berharap agar lagunya cepat dirilis selain itu apa hal menarik dari scene ini?


Warna Seragam



Awalnya aku ragu apakah mataku yang mulai rabun atau warna layar laptopku yang mulai usang pada saat melihat perbedaan warna baju seragam mereka di Opening dan cerita anime dan Ending. Tapi ini memang berbeda, bandingkan saja sendiri! Pada dasarnya, warna baju putih itu sebenarnya warna asli dari seragam  awal mereka sebelum berubah menjadi baju seragam yang sekarang.


Izu-Mito Sea Paradise Confirmed?



Buat yang gak tau ini adalah tempat syuting PV kedua mereka. Bahkan tempat ini juga ikut mempromosikan Love Live! Sunshine!! Jadi apakah tempat ini akan muncul di dalam anime nanti? Semoga!



Last!

Sebenarnya masih ada banyak hal yang bisa dibicarakan di episode ini tapi aku akan mengakhirinya sampai disini. Singkat kata, Episode ini adalah tentang Riko! Riko yang merindukan Umi! Riko yang memiliki trauma masa lalu. Setidaknya di episode ini para fans bisa sedikit tercerahkan daripada sekedar episode 1 yang lalu.




Terima kasih sudah membaca review telat ini akibat keasyikan ngejar Tier di LLSIF. Sampai jumpa di review berikutnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)