Review Episode 3 Love Live! Sunshine!!: Langkah Pertama


Pada postingan sebelumnya sempat disinggung bahwa sebenarnya agak pusing juga kalau membandingkan alur cerita Sunshine!! dengan SIP!, namun setelah 3 episode berjalan sepertinya sudah ikhlas kalau kita memberikan penilaian bahwa alur cerita Sunshine!! ini memang mengikuti cetakan biru dari serial sebelumnya. Nothing bad but not really impressive.

Jadi sebelum saya masuk membahas episode 3 ini ada baiknya to make it clear! Dimulai dari apa yang sama dari episode ini dengan serial SIP episode 3. 

Pertama, bagan alur ceritanya sama: dimulai dari scene latihan grup perdana diluar lingkungan sekolah, ketika Honoka dkk memilih kuil Kanda sebagai tempat latihan grup maka Chika dkk memilih pantai Suruga (*cmiiw) sebagai tempat latihannya

Kedua, Kedatangan sang gadis ningrat. Well, lebih kaya Mari daripada Maki sih. Trigged! 
 
Ketiga, Membagikan selebaran di perkotaan. Grup proto-µ’s membagikan selebaran konser perdana mereka di daerah Akihabara, sedangkan grup yangnantinyadiberinama-Aqours membagikannya di daerah Numazu. Disini juga termasuk fakta turunan sifat dari karakter sebelumnya, Seperti gimmick Kotori yang terdapat pada diri You, dan kasus karakter Riko yang mirip dengan karakter Umi.

Empat, First Concert. Disamping jumlah penonton yang minim dan plot twist yang terkandung didalamnya, namun baik kedua serial ini ikut menyertakan seluruh member grup hadir kedalam konser perdana mereka.
Well, begitulah kesamaan di episode ini. Apakah ini menarik atau malah membosankan? Mari kita simak.



Outdoor Training

 
Penampilan setting tempat latihan pantai di awal adegan ini begitu mengesankan untukku sendiri karena semakin memperkuat kesan laut pada serial Sunshine!! ini. Selain itu penggunaan teknologi gadget di episode ini juga membuat cerita ini tampak realistis karena dengan begini mereka bisa meninjau ulang pergerakan mereka bukannya hanya mengandalkan pengamatan mata satu orang layaknya yang dilakukan Umi.


Mari is a Joke!



Setelah pada dua episode sebelumnya penampilannya hanya sambil lalu dan menghilang. Di episode ini dia memulai debutnya sebagai seorang gadis adidaya. Tampil untuk menyapa trio kelas dua dengan menaiki helikopter pribadi seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dirinya memang Horang Khaya (jauh lebih kaya daripada Maki. lol), dan tidak cukup itu dia lalu memperkenalkan dirinya lebih lanjut sebagai pemimpin baru dari SMA Uranohoshi!

Salah satu keterangan penting yang terungkap dari perkenalan Mari di episode ini bahwa keluarganya merupakan penyandang dana terbesar di sekolah ini. Meskipun ini tidak masuk akal namun dengan logika ini menjelaskan pernyataan “ni nen buri desu ka?” sebelumnya, tentang mengapa dia bisa masuk sekolah ini lagi setelah 2 tahun meninggalkan kota Izu?. Yah, Karena dia anak yang punya sekolah!


Adegan ini juga seperti memvisualisasikan isi artikel majalah Dengeki G terbitan bulan Desember 2015, dimana pada artikel itu Mari sedang membicarakan anak kelas tiga yang berhasil menguasai kantor kepala sekolah. Eh, malah dia yang jadi kepala sekolah beneran. Lol.


Dare You To Move

 
You yang sejak awal berperan sebagai karakter pendukung utama sang MC memiliki peran yang penting dalam episode ini. Sekilas nampak bahwa dia adalah karakter salinan dari Kotori dengan rambutnya coklat abu-abu tak berpita dan photobombnya NAMUN tidak seperti Kotori, dia memiliki karakter pendorong yang tidak asal jadi “yes man!” yang selalu setuju dengan semua tindakkan Chika malahan dia sengaja jadi kompor yang sering menantang Chika untuk mengambil keputusan secara tegas dan itulah yang memang diperlukan oleh Chika agar dia semakin bersemangat. Kompor gas!

You juga memiliki sifat karakter yang mudah menarik perhatian orang banyak dengan keramahannya yang natural selain itu dia juga memiliki kemampuan dasar yang dapat menganalisa detail gerakan tarian, dan merancang baju kostum sendiri telah membuat kehadiranya menjadi motor terpenting di grup ini.


Hal minus dari kepribadiannya mungkin adalah fakta bahwa dia lebih menyukai hal-hal yang berbau tentara. Sepertinya bisa dibayangkan bahwa suaminya nanti pasti orang militer atau orang angkatan laut. Well, sometimes military-thing can be cute, right?


Baka-Chika!

Finally, someone said it!

Setelah melihat sosok Chika dalam 3 episode sebelumnya memang tidak ada kata yang tepat untuk mendeskripsikan tingkah lakunya tersebut, seperti:

Cara mempromosikan klub

 
Selain tak berinjin resmi, cara dia untuk mempromosikan klub baru itu benar-benar aneh. Jika aku jadi Chika maka setidaknya aku akan memasang PV di laptop dan speaker lalu membuat poster mini yang berisikan tujuan singkat dari klub ini. Bukannya berdiri di tengah lapangan sambil membawa tulisan salah ejaan seraya membagikan selebaran, sih.

Salah Mengeja Kata

 
Cengengesan Di Hadapan Ketua OSIS 


Alasan Utamanya Konyol


Annoyed


Termasuk salah mengumumkan waktu panggung mereka! Tcih!

Padahal di selebarannya sudah ditulis jam setengah dua siang
dan dia mengumumkannya jam dua. well... -_-"


First as Clue...


Di episode ini kita kembali bertemu dengan anak kelas satu yaitu ketika di daerah stasiun Numazu ketika anak kelas dua sedang membagikan selebaran konser. Ruby dan Hanamaru sedang berada di toko buku, sementara Yohane juga sedang berjalan-jalan di sekitar sana, entahlah apa yang sedang dilakukan dia yang selama ini tidak pernah masuk sekolah, apakah memang rumahnya di sekitar sana, sedang mencari pokemon atau dia sebenernya sedang menguntit Hanamaru?

Anyway, dari titik pertemuan ini trio original grup itu mengetahui permasalahan utama mereka, yaitu belum memiliki nama grup.


Aqours


Kita memang sudah tahu bahwa nama itu yang akan dipakai setelah mengumpulkan voting dari para fans love live di dunia nyata. Well, sejujurnya nama ini terdengar terlalu mekso dan tidak memiliki kesan mendalam layaknya nama µ’s (muse) yang legendaris. Selain itu kemunculan nama ini yang terlalu misterius di bibir pantai malah membuat perkenalan kata itu terlalu dipaksakan. Untuk sekarang, anggap saja nama itu hadiah dari nyi roro kidul atau poseidon yang numpang lewat.


Hikonin

  
I know it's just pun but it’s fun! 

Meskipun adegan ini sedang mempresentasikan pentingnya arti kata resmi bagi grup mereka, namun disisi lain ini seperti sedang memparodikan sesuatu.


Well, jika kalian tahu Arisa Komiya, pengisi suara Dia Kurosawa. Sebelumnya dia pernah memainkan peran di serial super sentai Tokumei Sentai Gobuster dan kalian tahu pada masa itu TOEI sepertinya tidak cukup dengan satu serial saja, makanya dibuatlah Parodi Sentai lainnya yang diberi judul Hikonin Sentai Akibaranger! Yes, it’s unofficial and never will be official, tho!


Parahnya, para fans lebih menyukai serial unofficial ini yang lebih banyak parodi dan trivia super sentai layaknya adegan Dia-chan bersama grup µ’s yang legendaris di episode 2 sunshine!! kemarin daripada serial Gobuster yang saat itu ceritanya cenderung semakin dark dan terlalu njelimet dan membuatnya sukses menjadi serial yang kurang laku di pasaran dan tidak diadaptasi menjadi power ranger. Demi Zordon!! Nah, i love Gobuster, too!

Makanya disini Dia jadi kesel banget. lol



Don’t you know, Yoshiko has named herself as Yohane / fallen angel / devil because she always has a bad luck, including being an “Ameonna” (Rain Girl)? (Kalau sesuai ide cerita)



Different Route.


Ketika kita sedang berpikir bahwa episode ini akan setia mengikuti alur plot dari serial sebelumnya tiba-tiba mereka memberikan kejutan tersebut! Plotnya dibalik!

Sejak awal grup ini memang diberikan tantangan oleh Mari untuk bisa mengumpulkan banyak orang sehingga memenuhi ruangan ini atau mereka harus bubar untuk selama-lamanya. Singkat cerita mereka berhasil melakukan itu secara ajaib di menit-menit terakhir setelah mati lampu.

Yah, poin pembahasannya kembali ke “Baka-Chika” lagi, sih! Salah satu penyebab dari pseudo-fail debut konser mereka kali ini sebenarnya karena kesalahan Chika yang salah mengumumkan jadwal penampilan mereka. Alasan yang terlalu klise sebenarnya.

Ketika kalian bingung dengan kehadiran Nozomi tua, saya sendiri malah lebih tertarik ngapain ada Kaede Furutani disana? Lol!

Dan seperti biasa, ada sesuatu yang mengganjal di benakku. Okelah, pada akhirnya mereka berhasil mencapai target untuk memenuhi tempat tersebut. Lantas bagaimana reaksi penonton setelah menonton penampilan grup idola SMA yang cuma menampilkan satu lagu doang? Hah, cuma gitu doang? Udah, gak ada encore? Padahal udah jauh-jauh dateng kesana, di belain hujan-hujanan nonton mereka, cuma gitu doang?!

i have expected it!... trus bilang, OK!

Err... Sebetulnya sih, saya kurang setuju dengan adegan ini. Kalau sedari awal mereka sudah berhasil memikat perhatian masyarakat lokal selain siswi sekolah untuk datang ke debut penampilan mereka. Kenapa kalian gak sekalian aja jadi. . . . . . (?_?)



 ....Third as Riddle


Ada banyak misteri dari anak kelas tiga yang dipertunjukkan di episode ini. Seperti hubungan Mari dan Dia yang tidak selaras. Kanan yang datang secara misterius di venue namun tidak ikut masuk.

Sekilas cara Mari memandang Kanan layaknya Nozomi memandang Maki, lho..

Representative as School Idol Goal?

Ada perkembangan konflik yang ditekankan di dalam adegan ini.

Pertama, tentang tujuan pembentukkan grup idola sekolah. Kita tahu bahwa µ’s yang membentuk grup untuk mempromosikan dan menyelamatkan sekolahnya tapi bukan berarti bahwa pola itu dapat diterapkan untuk grup lainnya, bukan? Contohnya A-RISE, mereka adalah grup idola sekolah yang telah populer bahkan sebelum Love Live! ada. Tapi jelas grup mereka dibentuk bukan karena sebagai bagian dari sekolah saja namun karena mereka ingin menjadi populer.

 
Nah, poin inilah yang ingin ditegaskan di episode ini bahwa grup Aqours dibentuk untuk bisa bersinar sendiri dengan tujuan akhirnya adalah kepopuleran yang dimiliki oleh µ's!

"Kami adalah kelompok yang ingin bersinar, dengan memiliki perasaan yang jelas/cerah, karena itulah kami bertekad menjadi school idol sejak awal. Tujuan kami adalah untuk menjadi seperti school idol, µ's!" – Sakurauchi Riko, Takami Chika.

^ trust me! i have faith by my hearing!! (romans 10:17. lol)


Kedua, sosok Dia di dalam episode ini telah mewakili pernyataan sikap para fans µ's saat ini yang apatis dan berkarakter tsun-tsun terhadap keberadaan grup baru, Aqours. Secara eksplisit, grup proto-Aqours ini menyatakan bahwa kehadiran mereka adalah sebagai jawaban dari cita-cita Honoka di episode terakhir Love Live! yang ingin agar grup idola sekolah bisa mewujudkan impian mereka sendiri, namun jelas itu bukan alasan yang dapat diterima oleh para fans, kan?


Oleh karena itu alasan Dia yang menyatakan bahwa kesuksesan instan Aqours di konser perdana ini sebenarnya tidak salah juga karena faktor keberhasilan mereka memang dipengaruhi oleh kepopuleran school idol dan kebaikan penduduk kota.

Dan Chika merespon balik bahwa mereka benar-benar mengerti itu dan menyatakan bahwa yah memang seperti itu adanya! Kami memang sukses karena µ's, dan kami gak mungkin bakalan bisa sukses kalau menunggu kalian-kalian semua yang masih baper ini harus move on terlebih dahulu! Telat!

But this is my only chance.. Yah, memang saat inilah momen yang tepat!




Funny, tulisan ini selesai dibuat di kondisi terbaper saya, semoga review episode 4 bisa kelar pada hari kamis / jum'at. See ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)